Powered by Blogger.
RSS

Kisah klasik

Saat waktu memisahkan kita untuk berpisah, saatnya kita berpisah. Tak ada kata yang pantas untuk ku katakan selain “Hati-hati”. Meskipun kau tak membalas salam perpisahanku itu, aku yakin, didalam hati kecilmu pasti ingin mengucapkan “jaga diri baik-baik”.

Belum sehari kau pergi untuk keperluan tugas, kau menghubungiku. Harapan ini terlalu besar, tetapi kau hanya mengabariku bahwa voucher pulsamu habis. Tanpa ku pikir panjang aku langsung mengirimimu. Kuberanikan diri untuk menanyakan “apakah kau sudah ditempat?”, dan kau pun tak membalasnya.

Baik, mungkin kau lelah karena perjalanan jauh. Aku tidak mempermasalahkannya.

Kulihat kau selalu memperbaruhi foto, maupun status di jejaring sosial.

Kau sedang mengerjakan pekerjaanmu yang baru, dan kelihatan dari parasmu bahwa kau menikmatinya. Kau senang, akupun ikut senang.

Satu minggu pun kini telah berlalu, kau tak pernah sedikit pun menghubungiku ataupun sekedar mampir di jejaring sosialku. Akupun juga sebaliknya, tak pernah aku menghubungimu dan tak pernah juga ku mampir di jejaringmu.

Mungkin memang ini jalan kita, Jalan kita memang berbeda. Tak akan pernah jadi satu. Kau adalah kau, dengan ego, kekasaranmu, bercandaanmu, semua dengan stylemu yang tak bisa untukku masuki. Aku adalah aku, dengan ego, kekasaranku, bercandaanku, semua styleku ku persembahkan hanya untukmu, supaya kau senang, kau bahagia, kau yang sedang bersedih akan tertawa melihatku bercanda.

Aku tahu, mungkin yang kau temui saat malam minggu di sana adalah seseorang yang akan mengenang kejadian waktu lampaumu. Mungkin kau tak akan ingat, apa saja kejadian yang telah kita lewatkan bersama, pada saat malam minggu, atau bahkan mulai pagi sampai malam minggu menjelang, kita lewatkan bersama. Semua kenangan itu akan kau hapus, ketika kau bersamanya.

Untuk saat ini, aku masih menunggumu. Hati kecil ini akan selalu menunggumu. Tangis dipipi ini selalu mengingatmu. Senyum ini selalu mengingatmu. Sampai ku bertemu dengan seseorang yang bisa membawaku menghilangkan senyum-senyum, tangis-tangisku untukmu....

0 comments:

Post a Comment