Powered by Blogger.
RSS

Baksos 2011


Alhamdulillahirobbilalamin....

Tepatnya pada tanggal 28 Juli 2011, Lembaga tinggi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) mengadakan Baksos di SDN 02 Srigading Lawang, Desa Sri Gading Dusun Jeruk Kec. Lawang Kab. Malang.

Seharusnya berangkat pukul 07.00, tapi entah kenapa jam 8.00 saya di telp oleh panitia baksos BEM, untuk konfirmasi kehadiran. Berhubung UKM Kompen mendapat undangan untuk meliput, maka kita juga bersedia, dan hari sebelum kemarin Ketum saya, sebut saja namanya Afrizal, sudah bersedia untuk mengikuti baksos tersebut.

tapi emang dasar, kita juga tidak punya kamera bagus, alias SLR dan sebagainya, alhasil memakai kamera digital biasa. Mengapa saya tadi di telpon oleh saudari Farida ence ini, karena sampai jam 8.00 tidak ada yg datang untuk ikut panitia BEM.

Waahh, terkejutlah saya.. Jeng jeng...


Akhirnya saya bergegas untuk segera ke kampus. Tapi anak BEM sudah berangkat duluan, jadi kita nyusul.
Terakhir saya, rizal, dan wahyu langsung berangkat menuju TKP pukul 09.30, karena juga masih ada urusan di kantor pusat.
Setelahnya tiba di lawang, kita bingung di mana TKP tersebut, sampai akhirnya kita melewati jalan ber-makadam.. sebelumnya kita sudah lewat jalan yg jauh banget, ternyata salah. Tanyak bapak-bapak dimana TKP tersebut berada ternyata masih 3KM lagi, dengan jalan yg bermakadam dan penuh dengan batu-batu besar.

Subhanallah,, akhirnya kita sampai juga di TKP. Alhasil, ketika kita sudah sampai di SD 02, panitia dari BEM beserta guru dan murid-murid telah foto bersama.. ini menjadi bagian yang paling tragis.. Kita tidak kebagian foto bersama.

Malah sebenarnya kita yang jadi publikasi, malah panitia sendiri yang mempublikasi sendiri,, rasa bersalah..

Dateng-dateng makan.. --"

Ini gak bener banget.. Tapi, kita disini juga prihatin, tenaga pengajar di SD ini hanya 7 orang. 1 Kepala sekolah 3 PNS 3 GTT.. Sedih rasanya.. hikzzz... Semuanya bapak-bapak yang ngajar, Ibu-ibu pada kagak betah di tempatkan disitu.

Ada cerita seorang bapak guru SD 02 bernama bapak mujianto, beliau Bertempat tinggal di Turen, Pulang pergi beliau dari Turen ke Lawang, dengan jalan yang tidak cukup bagus untuk dilewati, tetapi beliau sangat antusias, dan ini demi PENDIDIKAN.

YA,, DEMI PENDIDIKAN..


"Saya disini sudah dari 2005 sampai sekarang, ini juga demi anak-anak murid disini. Saya juga pernah jatuh, ketika naik motor dan cuaca sedang hujan, jalan pun tidak mendukung, karena bebatuan tadi, akhirnya saya minta ibu-ibu tukang kayu untuk minum 1 teguk saja."

Ini benar-benar jasa yang luar biasa. Ketika saya bertanya yang mengajar disini hanya bapak-bapak saja, beliau menjawab "Sebenarnya ada Ibu-ibu, tetapi mereka tidak betah. Ada yang alasan Hamil, ada juga yang keguguran, jadi mereka mengundurkan diri."

Subhanallah,, bagaimana kalau tidak ada para guru yang rela mengajar dengan jalan dan keadaan yang masih sangat minim. Terutama air. Air pun juga kadang mengalir, kadang juga tidak. Kebetulan kemaren itu sedang tidak ada air, jadi pakai dari air minum. Sungguh malang..


Semoga Pemerintah mengerti apa yang dibutuhkan oleh warga di daerah yang tersembunyi atau daerah yang masih sangat jauh sekali jangkauannya dari pemerintah. Harap menjadi pertimbangan khusus terutama untuk perbaikan jalan, ketersediaan air, dan itu semua juga demi memajukan Pendidikan Bangsa Indonesia. MERDEKA..!!

0 comments:

Post a Comment