Powered by Blogger.
RSS

Hemat gaes

Dari kecil, Gue emang sudah diajarkan bagaimana cara menabung, berhemat, dan tidak jajan sembarangan yang sebenarnya tidak wajib untuk dibeli. Dulu waktu Gue masih SD, uang jajan cuma 500,- itu bisa buat 2-3 hari. Tapi gue di sekolah gigitin daun cemara, saking pinginnya es rumput laut yang harganya 1.000,-/bungkus. Mungkin dari situ otak entrepreneur Gue keluar. Untuk menambah pundi-pundi uang saku, Gue buka lapak pengerut pensil. Dengan bermodalkan rautan pensil dan duduk yang manis, teman-teman akan menghampiri Gue dan bertanya "lapo awakmu kok nyekel orotan, arep mangan kulit pensil ta?", FUK. Tapi waktu itu gue diem aja, karena Gue ketiduran.

Satu batang pensil yang akan diraut seharga 100,- jadi gue harus ngumpulin 10 pensil biar bisa beli es rumput laut. Setelah banyak perjuangan, akhirnya gue berhasil mengumpulkan 200,- setelah itu gue gigitin daun cemara lagi. Gue nyerah. Dari situ gue tau kalau gue nggak cocok jadi entrepreneur. hah.

Ternyata dari uang yang gue kumpulin dan dimasukkan ke tabungan di sekolah karena nggak pernah jajan itu, berhasil mencapai 1.000.000 sekian lah. Itu hasil mulai kelas 1 SD - 6 SD. Di SD gue ada tabungannya yang dipegang sama Pak Udin. Tetapi setelah kita lulus, kita diajak ke BANK BTN untuk menabungkan uang hasil tabungan itu. Ada beberapa teman yang diambil semua uangnya karena cuma 3.000,- selama 6 tahun di SD. Ada juga yang diambil buat kredit motor baja hitam, heuh.

Sampai saat itulah gue jadi suka menabung, Alhamdulillah sampai sekarang. :)
Pernah waktu TK (Taman Kanak-kanak), ngadain acara Kartinian maksudnya ngerayain Hari Kartini. Umumnya di TK itu kalau Kartinian pasti bajunya unik-unik. Ada yang pakai baju adat, baju polisi, atau tentara dan itu minjemnya ke salon, ujung-ujungnya uang juga. Saking hematnya Ibu gue, hari kartinian gue pakai baju muslim. Mungkin Ibu gue rencananya mau ngasih kostum sailormoon, tapi kayaknya gak sopan deh. Tapi baju Muslim juga baju adat orang Muslim, jadi gak apa-apa juga kok, i'm happy waktu itu. Sekarang tengsin. :D

Waktu kuliah gue masih diberi uang jajan dari Ibu, sebanyak 8.000,-/hari biasanya juga 7.000,-/hari itu sudah termasuk bensin, makan siang, fotocopy tugas, ngeprint, kencan (sama kucing?) dsb. Menurut gue itu sudah cukup, apa lagi kalau hari Sabtu gue ke sekret ukm, jadi gue dapat tambahan uang 5.000,- yee.. Itulah enaknya uang harian. Tapi waktu itu gue bener-bener bokek karena habis beli keperluan kampus yang menurut gue nggak penting, misalnya bolpoint, buku tulis, kertas binder, oh itu penting semua ternyata. Uang gue hanyut ketelan mesin kasir.

Apesnya temen gue si Rizky ngajakin gue karaokean. Gue meskipun suara masih level Demi Lovatto, gue suka nyanyi juga tapi di karaokean doang. Wah sial gue lagi kagak punya duit nih, batin gue ngomong sendiri.
"ayo ka, ngko sore karaokean", ajak Rizky dari pintu sekret ukm.
"waduh aku ngko onok acara, iki ngko mulih cepet aku teko sekret", gue cepet-cepet nyari alasan biar gak disangka memelas.
"wasem i, ngko tak bayari kabeh, tak traktir iki aku ono rezeki", ungkap Rizky sambil ngelus-ngelus pintu.
"loh sek, koyoke nggak sido dino iki deh, mene Rabu kan, iyo mene acarane. Yowes ngko budal yo", gue langsung putar otak 180derajat. -_-

Jadi gini gaes, bukan maksud gue untuk bohong, tapi gue nggak mau bilang "sory, aku nggak duwe duit", atau "aku wes 1minggu mangan pencit ndek kampus". Gue nggak mau ntar jadi belas kasihan sama temen gue, jadi gue pakai alasan yang agak elit dikit dah.. peace Rizky.

Tapi pernah sih gue diajakin keluar sama temen gue Sita. Dia ngajak seenaknya sendiri, dan gue jawab sedikit to the point.
"mba, ngko metu. aku kudu ketemu sampean." ajaknya lewat chat whatsapp.
"edan. aku gurung gajian." jawab gue semok, eh sewot.
"samean kan gurung tak traktir, liyane uwes, ayo ndek ndi. Aku pengen ketemu pokoke".
"yowes, ngomongo lek ditraktir, yo budal aku. oke :*" jawab gue sambil sumringah.
"telek, wkwkw". mungkin Sita sedang korek-korek upil.

Inget, gue bukan matre, tapi gue menabung. Peace , love, and kabur. :)

0 comments:

Post a Comment